Content Creator Ini Sebut JKN Punya Andil Besar dalam Pengobatan Sang Ibu

Sri Mulyo
Content Creator Ini Sebut JKN Punya Andil Besar dalam Pengobatan Sang Ibu

Terastangerang.com, Tigaraksa,- Beberapa tahun terakhir, media sosial menjadi wadah untuk menyebarkan informasi secara luas. Terbukti dengan keterlibatan sejumlah pegiat media sosial yang mendukung berbagai program Pemerintah, salah satunya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Salah satu pasangan muda yang juga aktif sebagai konten kreator, Sergie (25) dan Alisya (24), turut berbagi pengalaman terkait pemanfaatan Program JKN dalam kisah perjalanan pengobatan sang ibu.

“Ibu saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2016. Pertama kali menggunakan JKN sekitar sembilan tahun yang lalu untuk pengobatan kanker. Awalnya, ibu saya merasa ada benjolan di payudara. Kemudian, dilakukan pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan dirujuk ke dokter spesialis bedah di rumah sakit. Hasil pemeriksaan USG menyatakan tumor ganas stadium dua dan harus segera diangkat melalui tindakan operasi,’’ cerita Sergie, Kamis (11/07).

Sergie menyampaikan bahwa sejak pemeriksaan awal hingga tindakan operasi berjalan dengan lancar. Setelah menerima hasil USG, tanpa menunggu waktu yang lama, ibu Sergie mendapatkan jadwal operasi.

Bacaan Lainnya

Ia juga menyebut bahwa dokter serta petugas medis yang menangani sangat ramah dan memberikan pelayanan yang terbaik. Tidak hanya itu, seluruh biaya pelayanan kesehatan termasuk obat-obatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Sergie dan keluarga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.

“Alhamdulillah, pelayanan saat di rumah sakit sangat bagus. Proses administrasi juga mudah dipahami, cukup menunjukkan Kartu JKN atau KTP saja. Seluruh biaya mulai dari pemeriksaan awal sampai operasi, bahkan obat-obatan pun juga ditanggung. Tidak ada perbedaan pelayanan, semuanya sama. Setelah operasi, ibu saya rutin kontrol ke dokter sebulan sekali. Namun, untuk saat ini jadwal kontrolnya cukup beberapa bulan sekali saja karena kondisi dan hasil pemeriksaan ibu juga semakin membaik,” ujar Sergie.

Sebagai konten kreator, pasangan muda ini ingin mendukung Program JKN melalui konten edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan jaminan kesehatan.

Edukasi yang diberikan mengenai kewajiban, hak dan manfaat yang dapat diperoleh oleh peserta JKN. Sergie juga mengatakan bahwa ia mengikuti setiap informasi terbaru Program JKN.

Ia juga menyoroti akan kemudahan layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Sehingga, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri menjadi peserta JKN.

“Menurut kami, saat ini jaminan kesehatan itu merupakan basic needs setiap orang. Bahkan di negara maju pun sejak lahir sudah diasuransikan. Kalau di Indonesia, Pemerintah punya jaminan kesehatan melalui Program JKN. Program yang sangat baik untuk seluruh kalangan masyarakat. Saya pun sudah terdaftar menjadi peserta JKN dan beberapa kali merasakan manfaatnya. Kala itu, saya sempat ke IGD karena ada gangguan di perut. Saya ditangani dengan baik dan pelayanannya pun cepat. Semua biayanya juga ditanggung dengan JKN,” ungkap Sergie.

Di akhir kesempatan, Sergie menegaskan bahwa jaminan kesehatan itu sangat penting.

Ia ingin terlibat langsung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Program JKN melalui konten positif.

Tanpa disadari, media sosial masa kini memiliki pengaruh yang sangat kuat. Informasi dapat secara cepat disebarluaskan kepada masyarakat.

Konten dibuat dengan menarik dan menyesuaikan karakteristik followers, agar informasi mudah dipahami dan tersampaikan dengan baik.

“Menurut saya, Program JKN ini sudah sangat baik. Banyak kemudahan dari segi administratif dan inovasi yang disediakan. Harapan saya ke depan agar program ini dapat memperluas layanan kesehatan di seluruh wilayah. Sehingga, Program JKN dapat memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang terjangkau. Selain itu, saya juga ingin berkontribusi terhadap program ini melalui konten positif yang dibuat dan disebarkan melalui media sosial.”ucapnya. (*)

Pos terkait