Terastangerang.com—Memperjuangkan lingkungannya selama tiga tahun untuk mendapatkan bantuan perbaikan saluran air, Ketua RW 05 Perumahan Pakujaya Permai, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini menikmati hasilnya.
Ketua RW 05, Ahmad Joharyani via sambungan selulernya kepada terastangerang.com menjelaskan, bahwa lingkungan RW 05 Perumahan Pakujaya Permai yang terdiri dari 12 RT tersebut kerap terdampak banjir ketika musim hujan, karena tertutupnya saluran air. Sebab itu, menurutnya perbaikan saluran air dengan pemasangan u-ditch beton sangatlah penting.
“Warga di kita itu, kurang tertib. Saluran-saluran air sudah dtutup deker semua. Nah itu, yang akan selamanya kita akan terendam banjir. Karena air tidak bisa mengalir,” ujarnya, Rabu 26 Juni 2024.
Guna mendapatkan bantuan penataan kawasan pemukiman terutama dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di Pakujaya Permai. Selanjutnya, sejak tahun 2021, ia menelusuri ke Dinas Perkim Kota Tangsel. Dan memproses pengajuan bantuan termasuk menyerahkan semua asset fasos-fasum Perumahan Pakujaya Permai kepada dinas tersebut.
“Saya lakukan proses pengajuan ini dari tahun 2021. Kita kaji sama-sama dengan Dinas Perkim. Sampai pengajuan dan anggarannya disetujui. Tiga tahunan kita berjuang supaya bisa terlaksana. Setelah diperjuangkan di Perkim dan mendapatkan sinyal bagus, kami sosialisasikan ke warga,” tambahnya.
Menurutnya, secara umum warga dilingkungannya sudah tidak kaget dengan adanya rencana penataan kawasan pemukiman ‘Bedah Kampung’ di Pakujaya Permai.
“Pada dasarnya mereka setuju semua, asalkan tidak ada tebang pilih dalam melakukan pembongkaran saluran air, “ urainya.
Meski begitu, ia juga mengakui, masih ada beberapa warga yang kontra dan melakukan protes ketika saluran airnya di bongkar. Namun pada prinsipnya, dikatakan bahwa pada program bedah kampung semua yang melanggar akan di tertibkan.
Ditanyakan jumlah anggaran yang dialokasikan dalam penataan kawasan pemukiman di RW 05 Pakujaya Permai. Ketua RW, Joharyani mengungkap bahwa proyek tersebut menelan biaya sekira 9-10 Milyar. Namun jelasnya, ia menyarankan untuk melihat langsung nanti ketika plang papan proyek sudah di pasang.
“Ini kan dikerjakan secara paralel ya pengerjaan saluran air dan pembangunan gedung serbaguna. Karena skedjul-nya pendek. Kurang lebih 4-6 bulan harus selesai. Kalau anggaran sekitar 9-10 milyar. Nanti kalau pemagaran sudah selesai pasti di pasang papan plangnya. Ketahuan berapa anggaran persisnya,“ jelasnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi ekses dampak sosial dari program ‘Bedah Kampung’ di kawasan Perumahan Pakujaya Permai, Joharyani mengaku telah membangun komunikasi dengan warga dan seluruh stakeholder yang ada.
Pantauan terastangerang.com di perumahan Pakujaya Permai, Senin, 24 Juni 2024 , nampak sejumlah pekerja sudah memulai pekerjaan, dari pembongkaran saluran air hingga pemasangan pagar seng di lokasi gedung serbaguna yang terletak di RT02 RW05.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Dinas Perkimta Kota Tangsel terkait Program Penataan Kawasan Perumahan dan Pemukiman Kumuh yang ada di Pakujaya Permai, Kelurahan Pakujaya. (mln)