Warga Kota Tangerang Bisa Pantau Tinggi Muka Air Melalui Aplikasi

Sri Mulyo
Warga Kota Tangerang Bisa Pantau Tinggi Muka Air Melalui Aplikasi

Terastangerang.com – Memasuki musim penghujan, warga Kota Tangerang diimbau untuk melakukan mitigasi dan waspada pada potensi bencana seperti banjir dan pohon tumbang.

Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang sejak tahun 2022 memiliki aplikasi Pos Duga Tinggi Muka Air, yang dapat diakses masyarakat umum.

Kepala DPUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono menjelaskan, sistem ini terdiri dari 14 titik Pos Duga Tinggi Muka Air berbentuk aplikasi dan alat pendeteksi tinggi muka air sebagai peringatan dini bencana air.

“Masyarakat hanya perlu mengakses aplikasi Pos Duga TMA melalui situs DPUPR Kota Tangerang di laman dpupr.tangerangkota.go.id. Selanjutnya, pilih Menu Pos Duga Air dan pilih Data Tinggi Muka Air. Jelas Ruta, Rabu (21/2/24).

[bacajuga berdasarkan="category" judul="Baca Juga:" mulaipos="0" jumlah="1"]

Ia pun menjelaskan, sistem informasi tinggi muka air, yang tersusun dan terorganisir serta dapat memberikan informasi secara realtime maupun periodik. Sistem informasi ini diperlukan sebagai deteksi dan peringatan dini bencana banjir sehingga dapat meminimalisasi risiko yang ditimbulkan dengan optimal.

“Dari seluruh Pos Duga Tinggi Muka Air tersedia sensor pendeteksi ketinggian muka air secara otomatis dan akurat dan CCTV 24 jam. Informasi juga disalurkan melalui whatsapp blast secara cepat dan tepat. Terlebih, data yang dikirim cepat dan akurat ke seluruh OPD terkait untuk kebijakan penanganan banjir lanjutan,” tutur Ruta.

Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk dapat menggunakan fasilitas ini, khususnya mereka yang tinggal dekat lokasi-lokasi Pos Duga TMA, atau mereka yang kerap dilanda musibah banjir.

[bacajuga berdasarkan="category" judul="Baca Juga:" mulaipos="1" jumlah="1"]

“Dengan ini, kita sama-sama bisa saling pantau dan informasikan secepat mungkin, untuk penanganan yang sedini mungkin. Sehingga risiko bencana akan kian terminimalisir,” imbaunya. (abe)

Pos terkait