Tag: PCNU Kabupaten Tangerang

  • Qustulani : NU Tidak Berkepentingan dengan Dukung Mendukung Pembangunan PIK atau PSN PIK

    Qustulani : NU Tidak Berkepentingan dengan Dukung Mendukung Pembangunan PIK atau PSN PIK

    Terastangerang.com,- Sekertaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang, Dr.H.Muhamad Qustulani menegaskan bahwa NU tetap konsisten mendampingi masyarakat yang hak-haknya terganggu dan atau tidak mendapatkan keadilan dari adanya pembangunan dan tidak berkepentingan dengan dukung mendukung pembangunan PIK atau PSN PIK.

    “PCNU tugasnya hanya mendampingi masyarakat, tidak dalam perposisi dukung atau menolak. Kami PCNU tidak ada hubungannya dengan gerakan Said Didu, Khoziin, dan lain lain,” tegas Qustulani saat ditanya wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (8/1/25) petang.

    Dia menjelaskan, PCNU Kabupaten Tangerang melalui tim advokasi dan mitigasi tengah fokus mengadvokasi hak-hak warga yang terabaikan.

    “Kami fokus pada mengadvokasi hak-hak warga atas property yang terabaikan, mendorong segera hak-hak warga yang belum dipenuhi, dan kasus- kasus lain,” ucapnya.

    Berikut surat pernyataan dan rekomendasi PCNU Kabupaten Tangerang atas issue sosial kemasyarakatan dampak dari pembangunan PIK atau PSN PIK ;

    Sebagai informasi,  Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang telah menggelar Musyawarah Kerja Cabang ke I di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, pada Rabu 25 Desember 2024 lalu.

    Hadir dalam acara tersebut seluruh pengurus di tingkatan cabang, Majelis Wakil Cabang (MWC) perwakilan Kecamatan se Kabupaten Tangerang, Lembaga dan Banom PCNU. Dalam daftar hadir tercatat 235 peserta dengan narasumber Bupati terpilih Drs. H. Moh. Maeshal Rasyid, M.Si.

    Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, KH. Hafis Gunawan dalam sambutannya melaporkan perjalanan tim advokasi dan mitigasi dampak PIK dan PSN PIK.

    Katanya, tim mendapatkan laporan terkait dampak adanya pembangunan baik yang berkaitan dengan right property (hak aset), right economic (hak ekonomi), dan right environment (hak lingkungan).

    “Prinsip NU adalah mendampingi dan berada bersama masyarakat, dan berusaha mengkomunikasi untuk mencari solusi terbaik. Makanya, tim ini tidak ada kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh Said Didu, dan lain lain.” tegasnya.

    Seruannya kepada peserta muskercab bahwa peringatan hari lahir NU ke 102 di bulan Januari 2025 akan difokuskan di Tangerang Utara dengan mengibarkan bendera Nahdlatul Ulama di setiap rumah, mushalla, pesantren dan majelis majelis taklim.

    Ini membuktikan bahwa NU hadir dan akan memperjuangkan hak hak yang terabaikan dari adanya pembangunan. Katanya, NU harus memulai memitigasi sedari sekarang jangan sampai adanya pembangunan justru merubah, bahkan bisa merusak kearifan lokal.

    Sementara, Sekretaris PCNU, Dr. H. Muhamad Qustulani mengingatkan bahwa mitigasi PCNU di antaranya terkait perubahan culture dan moralitas masyarakat.

    “Harapan kami di PIK atau PSN PIK harus ada pada setiap sudut pembangunan musholla yang memberikan kesempatan orang untuk beribadah, seperti di pantai, tempat perbelanjaan, atau streetfood,’ paparnya.

    Ia juga menegaskan bahwa PCNU akan mendorong adanya halal food di PIK, karena jika tidak dimitigasi maka akan ada campuraduk makanan yang tidak terindentifikasi kehalalannya.

    Untuk diketahui, musyarawah kerja PCNU Kabupaten Tangerang tersebut mengesahkan visi dan misi yang tertuang dalam salapan khidmat PCNU. Di dalamnya tercatat rencana besar PCNU memiliki rumah sakit Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tangerang.(tim)

  • Gelar Mukercab, PCNU Kabupaten Tangerang Siap Dampingi Korban Pembangunan PIK

    Gelar Mukercab, PCNU Kabupaten Tangerang Siap Dampingi Korban Pembangunan PIK

    Terastangerang.com,– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang telah menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) ke I di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, Rabu (25/12/24).

    Hadir dalam acara tersebut seluruh pengurus di tingkatan cabang, Majelis Wakil Cabang (MWC) perwakilan Kecamatan se Kabupaten Tangerang, Lembaga dan Banom PCNU. Dalam daftar hadir tercatat 235 peserta dengan narasumber Bupati terpilih Drs. H. Moh. Maeshal Rasyid, M.Si.

    Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, KH. Hafis Gunawan dalam sambutannya melaporkan perjalanan tim advokasi dan mitigasi dampak PIK dan PSN PIK.

    Katanya, tim mendapatkan laporan terkait dampak adanya pembangunan baik yang berkaitan dengan right property (hak aset), right economic (hak ekonomi), dan right environment (hak lingkungan).

    Ia pun menegaskan posisi PCNU dalam hal ini bahwa NU hadir dalam mendamping masyarakat yang hak haknya terganggu dan atau tidak mendapatkan keadilan dari adanya pembangunan.

    “Prinsip NU adalah mendampingi dan berada bersama masyarakat, dan berusaha mengkomunikasi untuk mencari solusi terbaik. Makanya, tim ini tidak ada kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh Said Didu, dan lain lain.” tegasnya.

    Seruannya kepada peserta muskercab bahwa peringatan hari lahir NU ke 102 di bulan Januari 2025 akan difokuskan di Tangerang Utara dengan mengibarkan bendera Nahdlatul Ulama di setiap rumah, mushalla, pesantren dan majelis majelis taklim.

    Ini membuktikan bahwa NU hadir dan akan memperjuangkan hak hak yang terabaikan dari adanya pembangunan. Katanya, NU harus memulai memitigasi sedari sekarang jangan sampai adanya pembangunan justru merubah, bahkan bisa merusak kearifan lokal.

    Sementara, Sekretaris PCNU, Dr. H. Muhamad Qustulani mengingatkan bahwa mitigasi PCNU di antaranya terkait perubahan culture dan moralitas masyarakat.

    “Harapan kami di PIK atau PSN PIK harus ada pada setiap sudut pembangunan musholla yang memberikan kesempatan orang untuk beribadah, seperti di pantai, tempat perbelanjaan, atau streetfood,’ paparnya.

    Ia juga menegaskan bahwa PCNU akan mendorong adanya halal food di PIK, karena jika tidak dimitigasi maka akan ada campuraduk makanan yang tidak terindentifikasi kehalalannya.

    Untuk diketahui, musyarawah kerja PCNU Kabupaten Tangerang tersebut mengesahkan visi dan misi yang tertuang dalam salapan khidmat PCNU. Di dalamnya tercatat rencana besar PCNU memiliki rumah sakit Nahdlatul Ulama di Kabupaten Tangerang.(tim)

  • Lapor Hasil Investigasi Dampak PIK, PBNU Support Langkah PCNU Kabupaten Tangerang

    Lapor Hasil Investigasi Dampak PIK, PBNU Support Langkah PCNU Kabupaten Tangerang

    Terastangerang.com, – Menindaklanjuti hasil rapat tim advokasi dan mitigasi dampak pembangunan PIK di Desa Muara Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada 7 Desember 2024 kemarin. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang melaporkan hasil investigasinya kepada PBNU di Jakarta,

    Tim PCNU Kabupaten Tangerang itu diterima langsung oleh KH. Ulil Abshar Abdalla salah satu Ketua PBNU Jakarta, pada Selasa (10/12/24).

    Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum dalam paparannya menjelaskan bahwa terdapat dampak yang berkaitan dengan property rights (hak property), economical rights (hak ekonomi), environment right (hak lingkungan), dan cultural right (hak menjaga budaya).

    “Kami mendapatkan data dari masyarakat dengan varian jenis pengaduan temuan diduga ada informasi yang putus kepada masyarakat, sehingga banyak oknum – oknum yang bermain dan mengambil keuntungan pribadi sehingga banyak masyarakat dibohongi, termasuk juga intimidasi.” kata Qustulani dalam keterangan pers yang diterima terastangerang.com, Selasa (10/12/24).

    Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang melaporkan hasil investigasinya kepada PBNU di Jakarta

    Wakil Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, Yunihar menambahkan, dalam catatan tim PCNU Kabupaten Tangerang menduga ada informasi yang ditutupi, sehingga masyarakat tidak tahu berapa harga jual beli tanah, dan warga tidak tahu mana proyek asli PIK dan PSN PIK.

    “Kunjungan kami ke PBNU berharap mendapatkan arahan, dan bimbingan langsung dari PBNU.” tambahnya

    Sementara, KH. Ulil Abshar Abdalla salah satu Ketua PBNU yang menerima tim PCNU Kabupaten Tangerang mengucapkan terimakasih atas kehadiran PCNU Kabupaten Tangerang ke PBNU.

    “Ketua Umum PBNU KH. Yahya Tsaquf menitipkan salam, dan menyampaikan prinsip dasar Nahdlatul Ulama. Pada prinsipnya NU selalu membersamai warga NU yang mendapatkan ketidakadilan, dan membela serta mendampingi masyarakat. Terutama kasus dampak PIK di Tangerang.” jelasnya

    Pria yang disapa Gus Ulil menegaskan bahwa PBNU sangat konsen dalam masalah ini. Apalagi hal yang menyakut hak dasar masyarakat, khususnya warga NU.

    Sebab itu, kata Gus Ulil, PBNU sangat mensupport setiap gerakan advokasi dan mitigasi PCNU Kabupaten Tangerang untuk membantu warga masyarakat yang terdampak.

    Pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menjembatani keluhan – keluhan warga Nahdlatul Ulama.

    Dirinya juga mengingatkan tentang cara NU dalam mengadvokasi harus lebih mengedepankan unsur dialog dan outputnya pada pencarian solusi, memecahkan masalah.

    “Setiap persoalan harus disampaikan dan dikomunikasikan, ” katanya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut KH. Hafis Gunawan Ketua PCNU dan jajaran pengurus lainnya, di antaranya dr. Jumhur, Sp.oG, Drs. H. Yana Hadiyansyah, M.Si, Nurkhayat Santosa, Dr. KH. Moh. Mahrusillah, dan H. Ahmad Baihaqi. (tim)

  • Terima Aduan Masyarakat, PCNU Kabupaten Tangerang Bakal Lapor ke PBNU, Komnas HAM dan Ombusman Soal Dampak Pembangunan di Pantura

    Terima Aduan Masyarakat, PCNU Kabupaten Tangerang Bakal Lapor ke PBNU, Komnas HAM dan Ombusman Soal Dampak Pembangunan di Pantura

    Terastangerang.com,- Menindaklanjuti hasil pembukaan hotline pengaduan masyarakat dampak dari pembangunan di utara Kabupaten Tangerang, tim advokasi dan mitigasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang akan melaporkan temuan – temuan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.

    Hal ini disampaikan oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum, kepada terastangerang.com, Sabtu (7/12/24).

    Pria yang disapa Gus Fani ini menyampaikan bahwa posisi NU akan berada dititik tengah untuk menjembatani persoalan dan permasalahan serta berusaha mencari penyelesaian terbaik.

    Pasalnya, berdasarkan laporan dan temuan di lapangan ada indikasi yang mengarah pada isue – isue yang berkembang saat ini.

    “Hasil rapat, kita tidak hanya melapor ke PBNU, tetapi juga ke Komnas HAM dan Ombusman,” tegasnya.

    Pihaknya berharap, adanya komunikasi yang tidak putus antara pengembang dan masyarakat.

    Ia menduga, putusnya komunikasi dalam pandangan PCNU menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak masyarakat seperti dibohongi, diintimdasi, dan ditakuti – takuti oleh oknum yang ingin mengambil keuntungan dari adanya PIK atau PSN PIK.

    Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PCNU Kabupaten Tangerang, Santos menjelaskan, posisioning NU dalam hal ini berada pada posisi kebenaran termasuk dalam membela hak masyarakat yang terkena dampak baik berkaitan dengan property rights, economic rights, dan cultural rights.

    Sebab itu, kata Santos, semua aduan diterima dan akan dijadikan sumber data primer dan juga skunder.

    “Kita bukan dalam posisi head to head dengan pengembang tetapi sebagai jembatan yang membantu penyelesaian persoalan masyarakat.” tegasnya.

    Sebagai informasi, rapat tim advokasi dan mitigasi dilaksanakan di Desa Muara Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dihadiri oleh beberapa warga terdampak.

    Tim advokasi dan mitigasi PCNU pun sebelumnya melakukan observasi ke beberapa desa di Kecamatan Teluknaga dan Pakuhaji. (tim)