Terastangerang.com- Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Kepala UPTD Pasar telah memanggil Kepala Pasar Ciputat untuk meminta penjelasan terkait isyu dugaan jual beli lapak sebagaimana yang diberitakan terastangerang.com, Selasa 7 Mei 2024.
Di ruang kerjanya, Kepala UPTD Pengelola Pasar Disperindag Tangsel, Chandra Wijaya Putra kepada terastangerang.com mengungkapkan, bahwa pada Rabu, 8 Mei 2024, ia telah memanggil Samsudin, selaku Kepala Pasar Ciputat.
“Saya sudah ultimatum. Dan kepala pasar minta waktu. Janjinya minggu ini akan diselesaikan. Saya minta mereka bermusyawarah. Hanya saja sudah jadi catatan saya, untuk laporan ke kepala dinas,” ujarnya, Senin 13 Mei 2024.
Pada kesempatan tersebut, Chandra juga menegaskan, bahwa seorang kepala pasar tidak punya wewenang memasukan pedagang tanpa prosedur yang benar. Sebab, jika tidak diatur nanti para pedagang akan makin semrawut.
“Tugasnya kepala pasar tidak lain hanya membantu UPTD Pengelola Pasar. Jika ada pedagang yang mau masuk. Maka wajib melakukan pendataan, dengan prosedur harus lapor dan membuat pengajuan terlebih dahulu. Setelah lapor ke UPT, selanjutnya UPT akan melihat zonasi dagang mereka, sudah benar atau belum,” tambahnya.
Selaku Kepala UPTD Pasar, Chandra juga meminta agar Kepala Pasar Ciputat dan pedagang Pasar Ciputat atas nama Burhan yang saat ini berselisih, untuk datang ke Kantor Disperindag Tangsel guna melakukan musyawarah.
“Saya minta mereka datang, biar langsung bisa kroscek ke saya semuanya. Biar clear persoalannya hingga bisa ditindaklanjuti ke pimpinan. Jika sudah selesai, saya berharap Pa Burhan bisa masuk ke dalam pasar jualannya, karena zonanya memang disitu. Tapi kalau ia tidak mau, boleh ajukan lagi. Dan saya minta, tolong jangan dagang di depan Pasar Ciputat,” tandasnya.(mln)
