SCG Berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Dorong Pengembangan Desa Kreatif

Avatar
SCG Berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Dorong Pengembangan Desa Kreatif

Terastangerang.com – SCG berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI melalui program unggulannya, Masamo (Masak bersama Master), yang bertujuan untuk mengembangkan produk dalam negeri yang berkualitas dengan menggunakan sumber daya yang ada di desa. Melalui program Masamo, Kelompok Budidaya Lele Lumbung Berkah di Desa Sukamaju yang merupakan UMKM binaan SCG Gesari, mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan produk turunan dari daging ikan lele hasil budidaya langsung dari chef profesional.

Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menjelaskan, sejalan dengan prinsip keberlanjutan SCG, ESG 4 Plus, yang salah satunya merupakan ‘Embrace Collaboration’, SCG meyakini bahwa kemajuan desa akan lebih mudah dan cepat terwujud dengan adanya kolaborasi berbagai pihak. Melalui program kolaborasi ini, Desa Sukamaju dapat menciptakan produk kuliner unggulan yang menjadikannya sebagai desa mandiri.

“Berkat binaan erat dari SCG Gesari, di awal masa pengembangan, kegiatan budidaya hanya melibatkan 2 orang, namun sekarang, sebanyak 150 warga Desa Sukamaju telah resmi menjadi anggota kelompok. Tahun ini, SCG Gesari menargetkan perluasan bisnis dengan menyasar kelompok ibu-ibu yang akan mengolah daging ikan lele menjadi produk turunan berupa berbagai macam makanan,” katanya, Senin (29/7/2024).

Rencana pengolahan daging ikan lele ini turut didukung oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi melalui pembuatan abon lele yang higienis dan Kemenparekraf yang memfasilitasi berbagai pelatihan pembuatan produk olahan lele seperti kue lele, kastangel lele, sumpia, ekado, samosa, dan pastel abon lele. Kelompok masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu Desa Sukamaju dibekali pelatihan memasak selama 3 hari yang dipimpin oleh Chef Kristiyani dan Chef Imelda dari ICCI.

[bacajuga berdasarkan="category" judul="Baca Juga:" mulaipos="0" jumlah="1"]

Yuke Sri Rahayu, Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjelaskan, program ini menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf dalam membangun desa kreatif di Indonesia. Salah satunya di Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi. Kami melihat adanya potensi di Desa Sukamaju yang bisa kami dorong untuk membuat berbagai kue kering berbasis olahan ikan lele yang siap dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri sehingga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa.”

Yeni Amalia, 29 tahun, menambahkan, antusiasmenya, SCG Gesari dan Program Masamo dari Kemenparekraf telah memberikan pengalaman yang baru bagi saya. Di sini, saya baru tahu bahwa dari ikan lele, kita bisa menciptakan berbagai macam produk kuliner yang bisa dipasarkan. Semoga setelah pelatihan ini, kami bisa membuat produk ciri khas Desa Sukamaju sendiri dan memasarkannya ke luar desa.

” Berbagai inisiatif kontribusi sosial telah dilakukan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang menekankan kepada lima pilar penting dalam hidup, yakni Infrastruktur, Kesehatan, Agama & Budaya, Pendidikan, dan Ekonomi Produktif melalui pengembangan UMKM,” tukasnya. (abe)

[bacajuga berdasarkan="category" judul="Baca Juga:" mulaipos="1" jumlah="1"]

Pos terkait