Terastangerang.com, Tigaraksa,– Persalinan menjadi sebuah momen yang bersejarah dalam kehidupan seorang ibu. Dibutuhkan persiapan yang matang untuk memastikan proses kelahiran yang aman dan berkualitas.
Terkhusus bagi Sabila (21), warga Cisoka, Kabupaten Tangerang yang telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, Program JKN merupakan program yang tepat dalam mendukung dan memberikan perlindungan bagi setiap ibu hamil di seluruh Indonesia.
“Ini adalah kehamilan pertama saya. Pastinya saya dan suami sangat bahagia dan tidak sabar menantikan kelahiran anak pertama kami. Karena ini juga kali pertama, tentu ada rasa kekhawatiran terutama soal biaya kesehatan. Saat masa kehamilan ini saya harus rutin kontrol untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi. Alhamdulillah, semuanya sehat dan berjalan dengan lancar,’’ cerita Sabila kepada tim Jamkesnews di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa pada Jumat (19/01).
Menjelang waktu persalinan, Sabila ingin memastikan bahwa dirinya sudah terlindungi lewat Program JKN. Diketahui, jika Sabila sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di luar Wilayah Kabupaten Tangerang. Karena sudah berpindah domisili, ia memutuskan untuk mengubah segmen kepesertaannya menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut peserta mandiri. Baginya, hal ini merupakan langkah yang tepat dalam memastikan status kepesertaannya.
“Saya ingin memastikan kalau tidak ada proses administrasi yang terlewat. Saya memilih mempersiapkan semuanya sejak jauh hari. Sehingga, saya bisa fokus mempersiapkan hal lainnya untuk proses kelahiran anak pertama kami. Saya sangat senang karena ada Kartu JKN. Kehadirannya sangat meringankan beban kami, terutama soal biaya. Bisa dibayangkan tanpa JKN, saya harus mempersiapkan dana yang cukup besar. Untuk masyarakat dengan ekonomi yang rendah pastinya akan kesulitan,” tutur Sabila.
Ibu hamil delapan bulan ini juga mengungkapkan jika dirinya sangat puas terhadap layanan kesehatan yang ia terima selama kehamilan.
Sabila merasakan kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Ia menjalani kontrol rutin di Puskesmas. Dokter yang menangani sangat membantu dalam memberikan panduan yang lengkap tentang kehamilan pertamanya ini. Tidak hanya itu, edukasi kesehatan yang diberikan juga dapat dengan mudah dipahami oleh calon ibu baru sepertinya.
“Selama kehamilan dokter sangat membantu saya menjelaskan banyak hal yang belum saya pahami. Sebagai calon ibu baru, pastinya masih banyak kebingungan saya soal kehamilan. Sama sekali saya tidak merasakan adanya hambatan dalam mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas. Setiap kontrol, dokter selalu memberikan vitamin untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Semua perawatan yang diberikan sangat bagus dan tidak ada tambahan biaya apapun, semua gratis,” ungkap Sabila.
Berkat JKN, Sabila merasakan dirinya lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi momen kelahiran pertamanya. Pelayanan dari tenaga medis membuatnya semakin yakin bahwa adanya Program JKN merupakan pilihan yang tepat menjadi perlindungan kesehatannya.
Ia sangat merasakan dukungan yang nyata melalui program ini, khususnya secara finansial. Adanya Program JKN dirasa Sabila menjadi jawaban atas kekhawatirannya dalam memberikan segala kebutuhan yang diperlukan selama masa kehamilannya hingga proses kelahirannya nanti.
“Saya sangat mendukung Program JKN. Terutama bagi saya dengan ekonomi yang kurang. Merasa bersyukur sekali dalam kehamilan pertama ini bisa memberikan yang terbaik untuk kesehatan bayi saya. Pikiran saya lebih tenang dan fokus menjelang persalinan yang semakin dekat ini. Sebagai masyarakat, saya sangat berharap kalau Program JKN semakin meningkat kualitasnya. Agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat JKN, khususnya bagi mereka yang kurang mampu,” tutup Sabila. (*)