Terastangerang.com,- Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) yang diperingati pada 9 Desember menjadi momen penting bagi Kejaksaan Negeri Kota Tangerang untuk memperkuat komitmen melawan korupsi sebagai penghambat utama pembangunan.
Untuk itu, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang memanfaatkan momentum ini, untuk menggelar sosialisai sadar hukum yang dibalut dengan Jaksa Menyapa dan Bazar Sembako, yang dibuka untuk masyarakat umum, di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Jumat (6/12/24).
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, AA Made Suarja Teja Buana mengungkapkan, dalam kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang berupaya mengajak seluruh elemen untuk sama-sama merasakan euforia Harkodia 2024.
“Yakni, mulai dari kegiatan senam bersama, santunan puluhan anak yatim piatu, bazar murah yang dibuka untuk umum masyarakat Kota Tangerang dengan harga komoditi di bawah harga pasaran,” ungkap Suarja.
Lanjutnya, di Harkodia 2024 juga diselipkan sesi diskusi atau sosialisasi terkait ‘Kenali Hukum Jauhi Hukuman’ dengan narasumber Jaksa, DKP Kota Tangerang dan Perwakilan Jurnalis.
“Kejaksaan Negeri Kota Tangerang juga membawa inovasi baru, setelah edukasi hukum terus digaungkan dengan Jaksa Menyapa atau Jaksa Masuk Sekolah. Di tahun 2025, akan ada Jaksa Sahabat Media untuk mengawal pembangunan, perekonomian bahkan pangan di Kota Tangerang,” katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan Bazar Murah, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang. Yakni, dengan membuka sejumlah stand komoditi atau bahan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasaran.
Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Endang Zahri Ahmad menyatakan, dalam kegiatan ini DKP Kota Tangerang menyediakan paket beras 5 kilogram, minyak dan gula dengan harga Rp91 ribu. PT Golden Mom yang menjual telur dengan harga Rp24 ribu dan masih banyak lagi dengan komoditi cabai, bawang, hingga frozen food.
“Ini adalah agenda rutin DKP Kota Tangerang yang siap berkolaborasi dengan siapapun, untuk sama-sama menekan inflasi, menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok. Tak terkecuali, memberikan kemudahan aksebilitas pangan bagi masyarakat,” tutupnya. (rls/abe)
