Terastangerang.com,- Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Hj. Elsye Martinely sangat menyayangkan jika para pedagang di pasar tidak mendapatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas ekonomi ditempat mereka berusaha.
Hal tersebut diungkapkan Elsye menyikapi laporan anggotanya yang mengeluhkan nasibnya sebagai pedagang di Pasar Ciputat baru-baru ini.
“Pedagang harusnya diayomi. Biar mereka nyaman dalam berusaha, jangan malah dijadikan objek atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang seharusnya menjadi pengayom mereka,” ujarnya kepada Terastangerang.com, Rabu 8 April 2024.
Sebagai organisasi yang fokus terhadap pedagang pasar tradisional, APPSI yang dibentuk sejumlah tokoh nasional dengan dewan pembinanya yang merupakan Presiden Indonesia terpilih, H Probowo Subianto, sambung Elsye, akan selalu berkomitmen untuk melindungi para pedagang dan turun tangan membantu jika ada persoalan yang mereka hadapi dilapangan.
“Kita akan bantu para pedagang sesuai kapasitas dan kemampuan yang dapat APPSI lakukan,” tegasnya.
Laporan salah satu anggota APPSI Tangsel bernama Burhan yang sehari-hari berjualan bunga tabur di Pasar Ciputat yang kios/los nya saat ini sudah di over alih secara sepihak oleh oknum di pasar tersebut, Elsye meminta pihak Disperindag Tangsel mengambil tindakan tegas kepada siapapun jajajarannya yang menyalahi aturan.
“Anggota saya, Burhanudin bersama istrinya telah lama berjualan dengan menempati kios/los di Lantai dasar Gedung B, Nomor 1 Pasar Ciputat. Dia punya Surat Keterangan Berdagang dari Disperindag Kota Tangsel bernomor: 510.2/1/188/SKB/9/2023. Tapi sekarang Cuma pegang suratnya aja. Lapaknya malah dikuasai orang lain.
Malahan saya dapat informasi ada sejumlah pedagang lainnya di Pasar Ciputat yang telah membayar 1 juta dan dijanjikan oleh oknum kepala pasar bisa berjualan dibawah tangga. Tapi hingga kini tidak ada satupun dari mereka yang bisa berjualan ditempat yang sudah dijanjikan. Inikan keterlaluan namanya,” terangnya.
Atas kejadian ini, Ketua APPSI Tangsel mendesak kepada pihak Disperindag Kota Tangsel untuk segera turun tangan.
“Disperindag harus ambil tindakan tegas jika ada jajarannya yang menyalahgunakan kewenangannya. Sebab akan merusak citra dinas itu sendiri. Bila perlu dicopot saja, ganti dengan yang lain yang lebih amanah,” pungkasnya. (mln)