Terastangerang.com, Tigaraksa, – Epi (35), salah seorang warga Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang kini terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.
Program JKN yang terus berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Manfaat positif dari Program JKN sudah banyak dirasakan masyarakat secara nyata, termasuk bagi Epi dan keluarganya.
“Kesehariannya saya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Sebelumnya saya bekerja, namun sudah berhenti sejak empat tahun lalu. Sehingga, saat ini Kartu JKN saya sudah non aktif. Untuk itu, saya datang ke kantor cabang untuk mengubah segmen kepesertaan menjadi peserta mandiri. Saat masih aktif bekerja, saya pernah memanfaatkan Kartu JKN untuk persalinan ketiga anak. Semua biaya persalinan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tutur Epi kepada Tim Jamkesnews pada Rabu (24/7).
Epi mengaku rutin memanfaatkan Kartu JKN untuk pemeriksaan kehamilan dan kontrol anaknya di Puskesmas Cikupa. Ia merasa sangat terbantu sekali dengan adanya JKN, terutama seluruh biaya pengobatan telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, persyaratan dan tahapan pendaftaran yang sangat mudah dipahami. Cukup menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Epi langsung dapat mengakses pelayanan kesehatan.
“Waktu pendaftaran di tahun 2020 saya hanya menyerahkan KTP dan KK saja ke bagian Human Resource Development (HRD). Tidak membutuhkan waktu yang lama, saya diberikan informasi kalau status kepesertaannya sudah aktif dan dapat langsung digunakan. Tahun 2024 saya sudah tidak bekerja, sehingga Kartu JKN menjadi non aktif. Untuk itu, saya berniat mengaktifkan kembali menjadi peserta mandiri. Prosesnya cukup mudah dan petugas di kantor cabang sangat membantu saya,” ujar Epi.
Epi juga menambahkan bahwa saat dirinya mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes), cukup menunjukkan Kartu JKN atau KTP. Berdasarkan pengalamannya, Epi mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa adanya kendala apapun. Pelayanan yang diberikan kepadanya juga tidak berbeda dengan pasien umum. Tidak ada diskriminasi yang dirasakannya. Semua dilayani sama baiknya.
“Alhamdulillah, Kartu JKN saya sudah aktif kembali. Saya menyadari betapa besarnya manfaat Program JKN, khususnya bagi keluarga. Adanya Program JKN sangat membantu untuk berjaga-jaga. Karena yang namanya sakit kita tidak tahu kapan datangnya. Seperti anak saya yang saat ini sedang sakit dan membutuhkan perawatan segera. Dapat dibayangkan jika kita tidak memiliki dana cadangan, pastinya akan terasa berat untuk biaya pengobatan,” tandasnya.
Sekali lagi ia bersyukur berkat kehadiran Program JKN, dirinya dan keluarga terjamin akan kesehatan yang baik. Epi juga tidak lupa untuk mengajak kerabatnya yang belum terdaftar dapat segera mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN. Ia merasa lega karena sudah memiliki jaminan kesehatan. Apalagi, di tengah kondisi darurat yang memerlukan biaya yang cukup besar. Melalui Program JKN, ia dapat menjalani persalinan dan pengobatan anaknya tanpa harus khawatir akan biaya kesehatan yang tinggi.
“Saya berpesan bagi teman-teman yang sudah tidak bekerja dan status Kartu JKN non aktif agar segera mengurus kepesertaannya. Saat ini, semuanya sudah serba mudah dan cepat. Ditambah lagi, kini sudah ada Aplikasi Mobile JKN yang memiliki banyak fitur untuk memudahkan peserta JKN. Aplikasi Mobile JKN menjadi bukti nyata betapa besar manfaat yang diberikan oleh inovasi digital BPJS Kesehatan. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak memiliki jaminan kesehatan. Karena akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan, khususnya untuk pelayanan kesehatan,” tutup Epi. (*)