Terastangerang.com ,- Berkenaan dengan mutu Pendidikan di Indonesia, dapat dilihat dari laporan terbaru English Proficiency Index (EPI) tahun 2025. Bahasa Inggris masyarakat Indonesia mengalami penurunan pada tahun ini. Indonesia berada di posisi ke 5 di Kawasan Asia Tenggara dan menempati peringkat ke 80 di dunia dengan skor EPI 468.
Hal itu diungkapkan Dosen Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI), Dr.Siti Mariyanah, S.Pd., M.Pd saat menjadi narasumber dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 (MIN7), Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Senin (16/6/25).

Ia menjelaskan, EPI merupakan index yang digunakan untuk menilai tingkat penguasaan bahasa Inggris di 116 negara. Index ini memberikan gambaran tentang seberapa baik penguasaan bahasa Inggris di setiap negara. Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk memperbaiki system Pendidikan khususnya bahasa Inggris.
“Kemampuan berbahasa Inggris sangat penting dalam berbagai aspek seperti Pendidikan, teknologi, seni, budaya, dan bisnis internasional. Sebenarnya pemerintah Indonesia sangat mendukung masyarakat mempelajari bahasa Inggris, buktinya diadakan mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah dari mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK sederajat) hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Mariyanah juga menyebut bahwa program tersebut masih gagal karena masih terdapat beberapa kendala diataranya, rendahnya motivasi dari lingkungan sekolah dan orang tua, kurangnya pelatihan pada guru, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, metode pengajaran bahasa Inggris tidak menarik.

dosen bahasa Inggris dari Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI)
“Dan di Indonesia bahasa Inggris hanya sekedar bahasa asing bukan bahasa ke dua, seperti di Malaysia, Pilipina, India, Pakistan dan lain – lain,” kata Mariyanah.
Salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan bahasa Inggris, tambah Mariyanah, dosen – dosen bahasa Inggris dari Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI), Bitung, Tangerang, Banten memberikan sosialisasi kepada guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 (MIN7) yang beralamat di Jl Keramat Kp. Iwul, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam kegiatan Tri Darma, salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan narasumber Dr. Siti Mariyanah, S.Pd., M.Pd, Eva Agistiawati, S.S., M.Pd, Aris Fuadi, SS., M.Pd, Abdul Wahid, S.E., M.M. dengan materi yang berjudul “English Teaching Methods to Elementary Student in Tangerang”.

“Ada beberapa metode yang diberikan seperti (1) Explanation on Total Physical Response (TPR) and TPR Songs, TPR Role Play and TPR Story Telling, TPR Media Online/Computer, TPR Drills. Sosialisasi ini tidak hanya materi bahasa Inggris tetapi juga Sumber Daya Manusia yang berjudul Pengembangan Kapasitas Guru MIN7 Tangerang dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Modern, yang dibawakan oleh Dr.Drs. Arfan, M.M., M.Pd sebagai nara sumber,” jelasnya.
Untuk diketahui, para dosen Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI) yang ikut berpartisipasi sebagai panitia dalam acara Pengabdian Kepada Masyrakat (PKM) ini adalah : Dr. Anto Prabowo, S.E., M.B.A, Dr. H. Wijiyanta, M.Pd, Bayu Suseno, S.T., M.S.i, Yosua Novembrianto Simorangkir, S.T., M.M, Andi Rukmana, M.Kom., M.Kom, Muhammad Arif, S.Kom., M.Kom, Ipang Sasono, S.Kom., M.kom, Yunita Rahmawati, S.M., M.M.
Manfaat dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah Untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan guru dan murid di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 (MIN7); menambah pengalaman dan pemahaman mengenai permasalahan pendidikan bahasa Inggris, di Pendidikan dasar, dan memperoleh sumber informasi dan pengetahuan sebagai bahan karya tulis ilmiah untuk para dosen. (*)

Tinggalkan Balasan