Kategori: Nasional

You can add some category description here.

  • PWI Pusat Anugerahkan Pin Emas kepada Ahmed Zaki Iskandar

    PWI Pusat Anugerahkan Pin Emas kepada Ahmed Zaki Iskandar

    BANJARMASIN — Bupati Tangerang 2013-2018, 2018-2023, Ahmed Zaki Iskandar mendapat penganugerahan Pin Emas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang berlangsung pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 yang berlangsung di Banjarmasin, Minggu, 9 Februari 2025.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang diterima perwakilan Pemerintah Kabupaten Tangerang, yakni Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prima Saras Puspa.

    Pin Emas adalah penganugerahan bergengsi yang diberikan kepada para tokoh dari berbagai wilayah di Indonesia yang telah berkontribusi besar terhadap kemajuan pers. Ahmed Zaki Iskandar selama menjabat dua periode sebagai Bupati Tangerang mendapatkan penilaian sebagai sosok yang memenuhi predikat tersebut, sehingga diberi penghargaan sebagai sahabat PWI melalui Pin Emas.

    Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, Zaki telah berjasa dalam membangun pers di Kabupaten Tangerang sehingga layak menerima penghargaan tersebut.

    “Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Ahmed Zaki Iskandar atas penganugerahan Pin Emas yang diterimanya pada puncak peringatan Hari Pers Nasional ke-79 di Banjarmasin. Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa beliau dalam memajukan dunia pers, khususnya di Kabupaten Tangerang.

    Selama menjabat sebagai Bupati, lanjut Hendry, Zaki telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kebebasan pers dan mendukung berbagai inisiatif yang memperkuat hubungan antara pemerintah dan media. “Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara kedua pihak adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih informasi dan berdaya.”

    Hendry juga berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lain di seluruh Indonesia untuk terus berkontribusi dalam memajukan pers yang berkualitas dan bertanggung jawab. “Mari kita bersama-sama menjaga dan memperkuat peran media sebagai pilar demokrasi dan alat kontrol sosial yang penting dalam pembangunan bangsa.”

    Senada, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo, mengatakan merasa bangga atas pencapaian tersebut. “Kami sangat bangga dengan pencapaian Zaki. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pers sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab.”

    Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 ini dihadiri oleh berbagai tokoh pers, pemerintah, dan masyarakat, di antaranya Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin diwakili Plh Sekda Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Wakil Ketua DPR RI, serta perwakilan kementerian, Kapolda Kalimantan Selatan, Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman yang bersama-sama merayakan peran penting media dalam membangun bangsa. (*)

  • Founder Koloni Rajanya Perkutut Dilantik Jadi Ketua DPD Desa Bersatu

    Founder Koloni Rajanya Perkutut Dilantik Jadi Ketua DPD Desa Bersatu

    Terastangerang.com,- Founder Koloni Rajanya Perkutut, Deni Nopiana secara resmi dilantik sebagai Ketua DPD Desa Bersatu Provinsi Banten masa bakti 2024-2029.

    Pelantikan yang digelar di Horison Ultima Hotel, Kota Serang, pada Rabu (28/8/24) itu, dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Mochamad Asri Anas dan dihadiri oleh seluruh organisasi Kepala Desa se Provinsi Banten.

    Pemilihan Ketua DPD dilakukan melalui Musda yang diikuti oleh delapan organisasi Kepala Desa (OKD) meliputi AKSI, APDESI, PABPDSI, ABPEDNAS, PP-PPDI, KOMPAKDESI, DPN-PPDI, dan PARADE NUSANTARA.

    “Pemilihan Ketua DPD dilakukan melalui Musda, dan Banten adalah Provinsi yang ketiga setelah Jawa Barat dan Bengkulu,” kata Ketua DPD Desa Bersatu Provinsi Banten terpilih, Deni Nopiana, Rabu (28/8/24).

    Pria kelahiran Balaraja, Kabupaten Tangerang yang belakangan diketahui hobi burung perkutut ini mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diamahkan kepada dirinya.

    Menurutnya, kebersamaan dan persatuan merupakan kunci kesejahteraan bagi masyarakat dan pemerintah Desa.

    “Terimakasih kepada seluruh Kepala Desa dan OKD atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, ini adalah amanah yang harus kita laksanakan bersama demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat dan pemerintah desa,” ucapnya.

    Sementara, Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Mochamad Asri Anas menargetkan, pada September 2024 mendatang, DPD Desa Bersatu sudah terbentuk di seluruh Indonesia.

    Ia juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan bersatunya organisasi desa untuk kemakmuran dan kesejautraan desa dan masyarakat.

    Dalam kesempatan itu, Anas juga menekan kepada Pemerintah Provinsi untuk memberikan bantuan anggaran kepada Pemerintah Desa yang bersumber dari APBD Provinsi.

    “Saya tekankan agar ada bantuan khusus keuangan bagi desa dari APBD Provinsi minimal Rp.300 juta yang peruntukannya diatur dalam Juklak dan Juknis Gubernur,” ungkapnya. (*)

  • Soal Pengosongan Lahan, Petani Penggarap di Desa Pengasinan Tolak Keras Ultimatum Pihak Natura City

    Soal Pengosongan Lahan, Petani Penggarap di Desa Pengasinan Tolak Keras Ultimatum Pihak Natura City

    Terastangerang.com– Setelah melakukan penguasaan fisik dengan pagar beton di atas lahan seluas 18,5 hektar di Kp Kebon Kopi, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

    Kini PT Natura City. Tbk selaku developer Perumahan Natura Serpong melalui kuasa hukumnya Antoni &Partner melayangkan surat pemberitahuan kepada para petani penggarap dan pedagang di lokasi tersebut untuk segera mengosongkan lahan garapan mereka dan membongkar bangunan yang ada.

    Surat  yang  dilayangkan pada 8 Juli 2024 itu, berisikan pemberitahuan kepada petani penggarap di Kp Kebon Kopi Desa Pengasinan  untuk segera membongkar bangunan  mereka secara sukarela dalam jangka waktu  satu pekan(7×24 jam).

    Selain itu, dalam isi surat juga mengultimatum, apabila dalam  jangka waktu tujuh hari warga tidak melakukan pembongkaran secara sukarela, maka pihak  Natura City akan melakukan pembongkaran paksa dan mengambil langkah hukum.

    Atas  pemberitahuan tersebut puluhan petani penggarap dan sejumlah pedagang pun bereaksi. Mereka menolak keras untuk membongkar secara sukarela ataupun nanti secara paksa oleh pihak PT.Natura City.

    “Saya heran sebenarnya PT.Natura punya surat apa? Kalau mau eksekusi harus di tunjukan dong surat kepemilikannya itu apa? Dari bulan yang lalu melakukan cut and fill masyarakat diam. Jangan mentang-mentang memakai jasa preman bisa berbuat seenaknya. Pokoknya kita akan tolak keras apapun resikonya,” ujar salah satu penggarap, Kamis 11 Juli 2024.

    Para petani juga mengklaim banyak mengalami kerugian pasca eksekusi lahan garapan mereka oleh pihak Natura City beberapa bulan lalu.

    “Kalau bicara kerugian kita para petani tidak sedikit. Tanaman singkong di gusur atau dirusak. Otomatis kalau bicara nominal yang di berikan oleh pihak bersangkutan sangat tidak sesuai,” kata Hasan Basri selaku Ketua Koordinator Penggarap saat berkumpul di Saung Steam  Jl Betet, Kampung Kebon Kopi RT 04 RW06 bersama puluhan penggarap lainnya.

    Hasan Basri juga mengungkapkan bahwa mereka telah lama melakukan aktivitas menggarap lahan kosong tersebut untuk bercocok tanam.

    “Kita mendirikan bangunan, menggarap bertani bukan dari tahun ini saja, bahkan dari tahun sebelumnya sudah cukup lama,” pungkasnya.

    Yang mengherankan bagi para penggarap, tidak hanya PT Natura City  yang mengklaim atas kepemilikan lahan garapan tersebut. Tapi ada juga sejumlah pihak mengaku punya hak diatas tanah ex PTP itu,  seperti PT KIS dan Primkoveri.

    (mln)

  • Yuk Cek Kemudahan Bagi Peserta JKN!

    Yuk Cek Kemudahan Bagi Peserta JKN!

    Terastangerang.com,- Dalam rangka memastikan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersampaikan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan menggelar Ngobrol Program Terkini JKN (Ngopi JKN), Senin (24/6/24).

    Ngopi JKN merupakan ajang silaturrahmi sekaligus bertukar informasi bagi BPJS Kesehatan dengan para wartawan.

    Sebagai jembatan informasi kepada masyarakat, awak media mengambil peran penting dalam menyukseskan Program JKN dalam menyebarluaskan informasi.

    Pada kesempatan tersebut, Firman Adrian selaku kepala bagian Mutu Layanan Kepesertaan Cabang Tangerang, menyampaikan beberapa informasi terkait Tranformasi Mutu Layanan yang sedang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan serta kanal-kanal layanan yang dapat diakses oleh peserta JKN.

    “Salah satu fokus utama badan BPJS Kesehatan tahun 2024 adalah Pencapaian cakupan peserta dan peningkatan keaktifan kepesertaan. Dalam rangka mewujudkan fokus badan tersebut, BPJS Kesehatan saat ini memiliki Program Petakan Sisir Advokasi Registrasi (PESIAR). Program ini bertujuan untuk memetakan masyarakat yang belum terlindungi JKN dan menyisir masyarakat rentan serta melakukan sosialisasi dan advokasi masyarakat terkait kepesertaan JKN,” terang Firman.

    Firman menambahkan, BPJS Kesehatan berupaya memaksimalkan pemanfaatan teknologi di era digitalisasi saat ini, baik dari segi pelayanan administrasi kepesertaan maupun pelayanan pada fasilitas kesehatan.

    Tujuannya, lanjut Firman, agar peserta dapat mengurus administrasi kepesertaan dan mengakses layanan kesehatan secara mudah dan cepat. Cukup menggunakan smartphone peserta JKN dapat mengakses pelayanan administrasi melalui kanal layanan tanpa tatap muka.

    Kanal layanan tersebut terdiri dari aplikasi Mobile JKN, Care Center 165 dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA).

    “Dengan layanan PANDAWA, masyarakat tidak perlu repot dan pusing untuk mendapatkan pelayanan administrasi kepesertaan. Cukup melalui Aplikasi Whatsapp dan mengikuti penjelasan terkait alur pelayanan dan administrasi yang dibutuhkan melalui admin PANDAWA, sehingga masyarakat tidak perlu untuk mengantri atau menempuh jarak yang jauh untuk melakukan perpindahan kepesertaan atau pun layanan sebelumnya yang telah dijelaskan secara langsung di kantor cabang, ” jelas Firman.

    Selain kemudahan-kemudahan tersebut, ia juga menambahkan informasi yang sama pentingnya dengan aplikasi dan kanal layanan tanpa tatap muka.

    Bagi peserta yang ingin berobat atau mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, saat ini bisa lebih mudah dan praktis karena cukup menunjukan NIK yang ada pada Kartu Tanda Penduduk atau Kartu.Keluarga sebagai identitas kepesertaannya.

    Peserta tidak perlu khawatir lagi semisal kartu JKN-nya ketinggalan atau rusak. Dalam kesempatan yang sama, Firman juga menjelaskan terkait program terkini BPJS Kesehatan yaitu Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB). Program ini bertujuan untuk memberikan keringanan finansial bagi peserta JKN yang menunggak khususnya segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) sehingga dapat melakukan pembayaran iuran secara bertahap.

    Pendaftaran program REHAB dapat melalui aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165, sehingga peserta dapat merencanakan pembayaran bertahap atau cicilan sesuai kemampuan membayar.

    “Adapun beberapa syarat untuk mendaftar Pogram REHAB diantaranya peserta segmen PBPU dan BP yang memiliki tunggakan lebih dari 3 bulan (tunggakan 4-24 bulan). Batas maksimal periode tahapan pembayaran selama satu siklus, yaitu 12 bulan. Untuk maksimal periode pembayaran bertahap ini adalah setengah dari jumlah bulan menunggak, misal menunggak 4 bulan maka periode pembayarannya maksimal 2 tahap. Status kepesertaan akan kembali aktif setelah seluruh tunggakan dan iuran bulan berjalan lunas,” imbuhnya.

    Setiap detik akan selalu ada informasi baru yang hadir, saat ini media adalah wadah yang sangat besar untuk menyampaikan informasi tidak terbatas waktu dan tempat.

    Firman pun berharap program REHAB dapat memberikan kemudahan untuk memastikan peserta selalu dalam keadaan aktif sehingga dapat menjadi payung pelindung kesehatan peserta dan menjaga kesinambungan Program JKN. (met)

  • Sosialisasi 4 Pilar di Tangsel, Anggota MPR-RI Mulyanto Jelaskan Hubungan Negara dengan Agama  

    Sosialisasi 4 Pilar di Tangsel, Anggota MPR-RI Mulyanto Jelaskan Hubungan Negara dengan Agama  

    Terastangerang.com- Sosialisasi Empat Pilar bersama Anggota MPR-RI,  Dr. H Mulyanto M.Eng  mengupas tentang sejarah, proses dan pondasi terbentuknya dasar Negara Republik Indonesia digelar di  Kampung Sengkol, RT 05 RW 02 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan pada Sabtu, 11 Mei 2024.

    Sosialisasi Empat Pilar dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, tokoh ulama dan tokoh pemuda Kecamatan Setu. Dengan sambutan pembuka oleh  Reza Indrawan selaku tokoh Kecamatan Setu.

    Selain mengupas sejarah, proses dan pondasi terbentuknya Dasar Negara Republik Indonesia. Didepan para peserta sosialisasi, Anggota MPR-RI, Mulyanto juga menjelaskan tentang hubungan erat antara negara dengan agama lebih khususnya Agama Islam.

    “Di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, ada sebuah isyarat bahwa Indonesia adalah negara yang sangat religius. Hal ini dibuktikan dengan sebuah kalimat yang memiliki makna sangat mendalam, yaitu, ‘Atas Berkah dan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya,” paparnya.

    kemerdekaan Indonesia  sambung Mulyanto, adalah Atas Berkah, Rahmah Allah Yang Maha Kuasa. Bukan atas pemberian ataupun hadiah dari negara lain. Jadi ada hubungan saling terkait dan bersinergi antara kemerdekaan dengan agama.

    Mulyanto yang juga politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, mengungkapkan, dalam rancangan pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada 22 Juni 1945. Saat itu, Piagam Jakarta dirumuskan oleh Panitia Sembilan pada sidang kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dilaksanakan 2-9 Juni 1945.

    “Tujuan Panitia Sembilan untuk menampung serta menyelaraskan usulan usulan anggota BPUPKI yang sudah disampaikan, khususnya mengenai hubungan negara dan agama. Dimana anggota BPUPKI sendiri terbagi kedalam dua golongan, yaitu golongan nasionalisme dan Islam,” urainya.

    Sambung Mulyanto, setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya dirumuskan naskah yang disebut Piagam Jakarta yang nantinya sebagai pembuka dalam UUD 1945 yang didalamnya memuat butir-butir Pancasila.

    Salah satu butir  yang tertuang dalam piagam Jakarta, adalah rumusan Pancasila. Dan, isi rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta pada sila ke 1 berbunyi; Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

    Namun, akhirnya setelah BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945, isi rumusan Pancasila tersebut mengalami perubahan. Dan masih di hari yang sama, PPKI bersidang untuk mengesahkan dasar negara yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

    Perubahan isi Pancasila, didasari atas usulan Laksamana Maeda yang menyampaikan kepada Muhammad Hatta, bahwa rakyat Indonesia bagian timur merasa keberatan dengan sila pertama.

    Hingga akhirnya, rumusan isi Pancasila berubah menjadi;  1 ketuhanan yang Maha Esa, 2.Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Selanjutnya, pasca Kemerdekaan pun, telah dilakukan berbagai amandemen dan perubahan terhadap UUD 1945. Hingga akhirnya masyarakat Indonesia menerima dengan ikhlas, dan menyatakan bahwa tidak akan mengubah pembukaan  Undang Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Republik Indonesia,dan akan melaksanakannya secara murni dan konsekuen,” terangnya.

    Pada forum tanya jawab, salah satu peserta Sosialisasi Empat Pilar, Ema Rosmalia dari Kademangan, Setu melontarkan prtanyaan , seberapa rapuh lembaga negara? Atas pertanyaan tersebut, Mulyanto menjelaskan  bahwa  Indonesia mengalami perubahan dimana Kekuasaan terbesar yaitu hukum dan rakyat, tetapi ada sekelompok orang yang sudah berusaha untuk berkuasa dengan cara merubah hukum yang ada. Sedangkan perangkat hukum sudah dalam kendali kekuasaan. sehingga hasilnya tidak legitimate di hati masyarakat.

    Sementara itu, Peserta atas nama Wawan yang berasal  dari Kelurahan Setu juga mempertanyakan terkait hari lahir Pancasila yang di peringati pada 1 Juni setiap tahunnya, padahal kelahirannya pada 22 Juni.

    Terkait hal ini, Mulyanto menjawab tegas bahwa , hal tersebut kembali pada keinginan siapa yang berkuasa.

    “Oleh karena itu kita harus kembalikan bahwa negara kita berdasar negara hukum bukan negara kekuasaan, sehingga berbangsa dan bernegara bisa kembali menjadi tertib,” pungkasnya. (mln)

     

     

  • Mendagri Minta Kepala Daerah Wujudkan Pilkada Damai

    Mendagri Minta Kepala Daerah Wujudkan Pilkada Damai

    Terastangerang.com, Jakarta, – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 200.2.1/2222/SJ tentang Stabilitas Penyelenggaraan Kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.

    SE yang ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Wali kota seluruh Indonesia tersebut, salah satunya menekankan agar kepala daerah dapat membangun koordinasi lintas pihak dalam menjaga Pilkada 2024 berjalan aman dan damai.

    Koordinasi dilakukan kepala daerah bersama forum pimpinan daerah; pemangku kepentingan terkait; aparat keamanan TNI, Polri, dan unsur lainnya; tokoh agama; tokoh adat; serta tokoh masyarakat lainnya.

    Upaya ini dalam rangka menciptakan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan, ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat sesuai tugas dan fungsi.

    “Sehingga Pilkada Serentak Tahun 2024 terlaksana dengan aman dan damai,” tegas Mendagri dalam SE tertanggal 13 Mei 2024 tersebut.

    Selain itu, Mendagri mengimbau seluruh kepala daerah agar memastikan realisasi anggaran dana hibah Pilkada Serentak 2024 pada APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar 60 persen dari total dana dibah.

    Hal ini sesuai SE Mendagri Nomor 900.1.9.1/435/SJ tanggal 24 Januari 2023 tentang Pendanaan Kegiatan Pilkada Tahun 2024, sekaligus SE Mendagri Nomor 900.1.9.1/5252/SJ tanggal 29 September 2023 terkait ihwal yang sama.

    Tak hanya itu, dalam SE tersebut Mendagri juga menekankan pentingnya kepala daerah meningkatkan peran partisipasi asosiasi atau perhimpunan wartawan dalam mendukung Pilkada 2024.

    Hal ini melalui kerja sama dengan wartawan dan media massa agar berkontribusi dalam sosialisasi, edukasi, dan literasi yang bertujuan mencerdaskan pemilih serta meningkatkan partisipasi pemilih.

    “Serta mencegah pemberitaan negatif sebagai upaya memperkuat legitimasi hasil Pilkada Serentak 2024,” lanjutnya.

    Adapun kerja sama tersebut dilaksanakan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atau asosiasi/perhimpunan wartawan dan organisasi lain, yang memiliki unsur keanggotaan di seluruh Indonesia.

    Terakhir, kepala daerah diminta melaporkaan pelaksanaan SE tersebut secara berjenjang kepada Mendagri melalui Sekretariat Jenderal paling lama Juni 2024. (tim)

  • Kowani Sebut Kehadiran Indonesia dalam Forum PBB Memberikan Kepercayaan Dunia

    Kowani Sebut Kehadiran Indonesia dalam Forum PBB Memberikan Kepercayaan Dunia

    Terastangerang.com,- Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, kehadiran Indonesia dalam forum PBB merupakan hal yang istimewa dan memberikan kepercayaan untuk berbagi pengalaman kepada dunia.

    Indonesia sendiri dalam hal ini diwakili oleh Kowani yang merupakan bagian dari badan dunia ECOSOC (The Economic and Social Council). 

    “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PPPA telah memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Kowani dalam penyelenggaraan side event ini,” ucap Giwo dalam keterangan tertulis yang diterima terastangerang.com, Jumat (10/5/24) malam.

    Ia menjelaskan, bahwa Sidang Commission on the Status of Women (CSW) adalah pertemuan tahunan terbesar PBB mengenai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

    Acara tahun ini mengangkat tema ““Accelerating the Achievement of Gender Equality and the Empowerment of All Women and Girls by Addressing Poverty and Strengthening Institutions and Financing with A Gender Perspective” atau “Meningkatkan Pencapaian Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan dengan Mengatasi Kemiskinan serta Memperkuat Lembaga dan Pendanaan dengan Perspektif Gender”.

    Indonesia menjadi salah satu negara yang diundang untuk memberikan Best Practice, diwakili oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), W20 Indonesia dan Profesional-profesional Perempuan yang ahli di bidangnya.

    Forum CSW ke 68 ini dihadiri Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang Pembangunan Keluarga Indra Gunawan, delegasi dari Brazil dan CEO Mastertech Camilla Achuti, Presiden Komisaris PT Sarana Jabar Ventura dan PT Medco Energi Internasional, Tbk Yani Panigoro, Ketua W20 Italia Linda Laura Sabbadini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata sekaligus W20 Indonesia Dian Siswarini, President of ASEAN Confederation of Women’s Organization (ACWO) Cecilia, Ketua Ikatan Alumni Universitas Jawa Barat Irawati Hermawan, Pendiri dan CEO LSPR Prita Kemal Gani, Co-head of the US Delegation to W20 Virginia Littlejohn, dan perwakilan Dian Kemala, Niken Manohara.  Total tidak kurang dari 100 peserta yang merupakan delegasi dari negara-negara anggota PBB di seluruh dunia. (mul)

  • Delegasi Indonesia Dorong Kesetaraan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan

    Delegasi Indonesia Dorong Kesetaraan Perempuan dan Pengentasan Kemiskinan

    Terastangerang.com,- Delegasi Indonesia mendorong implementasi kesetaraan pemberdayaan perempuan dan pengurangan kemiskinan pada sidang Commission on the Status of Women (CSW) ke-68 pada 11-22 Maret 2024, di New York, Amerika Serikat (AS).

    Presiden Direktur & CEO PT. XL Axiata Tbk sekaligus Co-Chair W20 Indonesia 2022, Dian Siswarini menghadiri Sidang Commission on the Status of Women (CSW) ke-68 mewakili Indonesia dalam sesi side event Addressing Poverty, Strengthening Institutions and Financing for Women Empowerment, bersama Kementerian PPPA RI dan Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

    Dian menyampaikan makalah The Role of Women in Entrepreneurship, yang pada intinya adalah bagaimana menemukan solusi yang dapat dilakukan untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan guna menekan angka kemiskinan.

    Solusi tersebut antara lain berupa  memberikan edukasi dan konsultasi, memberikan kemudahan akses keuangan dan akses supply chain kepada perempuan yang berwirausaha, termasuk pemilik UMKM, sehingga mereka bisa memiliki bekal yang lebih untuk membesarkan usahanya.

    “Pemberdayaan perempuan melalui program kewirausahaan diharapkan akan mampu membantu menurunkan jumlah perempuan Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Dian dalam keterangan tertulis yang diterima terastangerang.com, Jumat (10/5/24).

    Ia juga memberikan sharing untuk audience dari berbagai negara tentang pencapaian program Sisternet untuk mendukung womenpreneur melalui berbagai kelas, diskusi intensif bersama  komunitas para pemilik usaha, juga berbagai fasilitas tambahan untuk mendukung UMKM perempuan dalam kaitannya dengan inklusi keuangan.

    “Sisternet telah mendukung lebih dari 3.000 UMKM, 1.000 kelas, dan lebih dari 500.000 perempuan Indonesia sudah merasakan manfaat serta #Jadilebihbaik dari program  Sisternet,” lanjut Dian.

    Sementara, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Lenny N. Rosalin mewakili Menteri PPPA, menyampaikan pernyataan Pemerintah Indonesia yang memberikan perhatian serius terkait isu pengentasan kemiskinan.

    Meski isu kemiskinan memberikan dampak negatif terhadap seluruh masyarakat, baik laki-laki, perempuan, juga anak-anak, tetapi dampak yang lebih besar dan tidak proporsional harus dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan.

    Oleh karena itu, delegasi Indonesia terus memperjuangkan pengentasan kemiskinan sebagai upaya membebaskan mereka dari kemiskinan dan dampaknya.

    Lenny menyampaikan, salah satu upaya pengentasan kemiskinan, terutama bagi perempuan dan anak perempuan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah mewujudkan perencanaan penganggaran yang berperspektif gender melalui pengesahan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    Lebih lanjut, Lenny mengatakan, pada 2021, pihaknya telah melakukan revitalisasi kebijakan pengarusutamaan gender dengan menyusun strategi nasional baru untuk memperkuat mekanisme kelembagaan, yaitu: penyusunan Rencana Aksi Kesetaraan Gender; integrasi perspektif gender dalam kebijakan strategis dan sektoral; pengembangan instrumen; peningkatan sumber daya manusia; dan penguatan lingkungan strategis.

    “Melalui strategi tersebut, Pemerintah Indonesia telah memasukkan perspektif gender yang komprehensif. Tidak hanya dalam proses perencanaan dan penganggaran, tetapi juga dalam pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, audit, dan pelaporan pertanggungjawaban,” kata Lenny. (mul)

  • Jokowi Sebut Sinkronisasi Pembangunan Jadi Kunci Penting

    Jokowi Sebut Sinkronisasi Pembangunan Jadi Kunci Penting

    Terastangerang.com,- Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

    Musrenbangnas berrtema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” itu, digelar di Jakarta Convention Center, pada Senin (6/5/24).

    Puncak konsolidasi usulan pembangunan melalui rangkaian desk pada 28 April-8 Mei 2024, Musrenbangnas 2024 menjadi momentum Presiden RI Joko Widodo untuk menyampaikan arahan penting terkait perencanaan pembangunan nasional.

    “Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang dan jangka menengah, dan juga RKP, tetapi yang perlu ditingkatkan adalah sinkronisasi, sebab itu sinkronisasi menjadi kunci. Dari level kementerian sampai daerah, semuanya harus sejalan,” papar Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center, Senin (6/5).

    Sementara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan, Rancangan Awal RKP Tahun 2025 telah memuat agenda penting yang mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, termasuk beberapa agenda yang terkait dengan program presiden terpilih.

    “Integrasi dengan program presiden terpilih akan terus dilakukan hingga penetapan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025,” papar Menteri Suharso.

    RKP harus mengusung prinsip dasar, yaitu harmonisasi program pusat dan daerah, orientasi hasil yang produktif, serta akurasi sasaran dan strategi alokasi anggaran.

    RPJPN 2025-2045 untuk mencapai Indonesia Emas 2045 hanya akan berhasil jika dipedomani baik oleh RPJMN, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta RKP.

    “Untuk dapat menjaga koherensi pembangunan, maka diperlukan adanya keselarasan antara pusat dan daerah, terutama pada Indikator Makro Pembangunan serta rencana program dan kegiatan,” terang Menteri Suharso.

    Kementerian PPN/Bappenas juga menggelar diskusi “Perencanaan Pusat dan Daerah dalam Masa Transisi” yang mengundang narasumber dari berbagai instansi terkait, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

    Diskusi tersebut dihadiri Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Erwin Dimas, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Restuardy Daud, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Regional Tri Dewi Virgiyanti, Gubernur Kepulauan Riau Anshar Ahmad, dan Rektor IPB University Hermanto Siregar.

    Sebagai informasi, dalam Musrenbangnas 2024, Kementerian PPN/Bappenas juga memberikan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 bagi daerah yang menyusun perencanaan berkualitas dan mencapai target-target pembangunan daerah. (rls/tim)

  • Ananta Ingatkan Pengamalan Pancasila Mulai Hilang di Masyarakat

    Ananta Ingatkan Pengamalan Pancasila Mulai Hilang di Masyarakat

    Terastangerang.com,- Anggota MPR RI Dapil Banten III, Ananta Wahana mengingatkan bahwa pengamalan Pancasila mulai hilang di masyarakat terutama pasca Pemilu 2024.

    Oleh karenanya, politisi senior Banten dari PDI Perjuangan itu menilai, bahwa kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI merupakan program pemerintah sangat relevan untuk kembali membumikan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat.

    Ananta menyampaikan hal itu pada forum sosialisasi tersebut, diikuti peserta dari masyarakat komunitas Cina Benteng, bertempat di Vihara Ariya Dipasasena, Tangerang, Banten, Minggu (17/3/24).

    “Saya merasa hari ini kegiatan sosialisasi kembali relevan saat ini, mengingatkan bahwa pengamalan Pancasila mulai hilang ditengah masyarakat terutama pasca pemilu 2024,” katanya.

    Ananta mengungkapkan, bahwa pada Pemilu 2019 lalu hanya mendengar isu Pancasila terutama sila pertama yang terkait tentang ketuhanan atau toleransi.

    Pemilu saat ini menurutnya, bangsa ini menghadapi permasalahan terkait semua sila, mulai dari kemanusiaan hingga keadilan sosial.

    “Hal ini harus menjadi pemikiran kita bersama agar ke depannya bangsa kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

    Sementara pemateri kegiatan sosialisasi itu, Abraham Garuda Laksono mengatakan, bahwa di usia Negara Indonesia yang telah mencapai 79 tahun patut disyukuri. Karena tidak semua negara mampu bertahan hingga usia tersebut.

    “Banyak bangsa besar dan kuat yang hancur dan terpecah belah. Sebagai contoh Yugoslavia hingga Uni Soviet yang kini tidak ada lagi tinggal kenangan,” ungkapnya.

    Menurut Abraham, negara Indonesia tetap eksis dan bersatu dibandingkan negara-negara lain karena memiliki Pancasila sebagai perekat bangsa.

    Karena dengan warisan tersebut, bangsa Indonesia dapat menyelesaikan banyak perbedaan.

    Abraham berharap para peserta sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini ke depannya selalu kritis terhadap upaya merusak persatuan bangsa dengan menyerang Pancasila.

    “Tentu kita harus kritis terhadap segala hal upaya yang dapat memecah belah persatuan. Dengan cara kita merawat Pancasila merupakan nilai-nilai luhur warisan pendiri bangsa,” imbuhnya.

    Terpantau, nampak para peserta antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, mereka juga nampak bersemangat pada sesi tanya jawab. (TIM)