Terastangerang.com,Tigaraksa,- Mengonsumsi cairan yang cukup, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Kekurangan cairan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk dehidrasi, kelelahan, sakit kepala, konstipasi, serta gangguan fungsi ginjal dan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk minum air yang cukup dan cairan lainnya setiap hari, terutama saat beraktivitas fisik, di lingkungan yang panas, atau saat mengalami penyakit yang menyebabkan kehilangan cairan seperti diare atau muntah. Hal ini pun dirasakan oleh Fitriah (40) seorang warga di daerah Kabupaten Tangerang.
“Pada akhir tahun 2023 lalu, saya merasakan kekurangan cairan seperti dehidrasi, dan badan saya terasa lemas seketika. Saya panik karena belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. Bersyukurnya, saya masih mampu untuk mendatangi rumah sakit terdekat. Tidak butuh waktu lama untuk saya ditangani di IGD (Instalasi Gawat Darurat) oleh tim medis. Setelah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan, saya dinyatakan mengalami dehidrasi pada saat itu. Namun saya belum boleh pulang setelahnya dikarenakan adanya tindakan observasi yang akan dilakukan oleh dokter di rumah sakit,” tutur Fitriah.
Gejala kekurangan cairan dapat bervariasi, mulai dari mulut kering, rasa haus yang berlebihan, pusing, kelelahan, dan kebingungan. Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kejang, penurunan tekanan darah, atau bahkan kegagalan organ.
Penting untuk mengonsumsi cairan yang cukup setiap hari, terutama air, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, peran penting cairan dalam tubuh yakni mempertahankan suhu tubuh yang normal, mensuplai nutrisi ke sel-sel, dan mempertahankan fungsi pencernaan yang sehat.
“Seluruh serangkaian tindakan yang saya lalui di rumah sakit berjalan lancar, dan ketika pengurusan proses administrasi saya sempat khawatir terkait pembayaran biaya yang cukup besar. Namun saya diingatkan oleh pihak rumah sakit apakah saat ini saya telah terdaftar sebagai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) atau belum. Lalu pihak rumah sakit membantu saya dalam melakukan pengecekan melalui KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan ternyata saya telah terdaftar sebagai peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) dengan hak kelas rawat kelas tiga. Tenang rasanya mengetahui bahwa saya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk tindakan pada saat itu karena adanya Program JKN,” jelas Fitriah.
Program JKN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, yakni meliputi peningkatan standar pelayanan, fasilitas kesehatan yang memadai, dan ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang berkualitas.
Program JKN bertujuan untuk mengurangi ketimpangan dalam akses dan kualitas pelayanan kesehatan antara berbagai kelompok masyarakat. Tujuan Program JKN lainnya yakni memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat melalui jaminan biaya kesehatan yang komprehensif, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan biaya kesehatan yang tidak terduga.
“Saya sangat berterima kasih dengan hadirnya Program JKN ini. Saya tidak dapat membayangkan jika biaya pengobatan yang cukup besar harus saya tanggung sendiri. Semoga Program JKN ini dapat terus berkelanjutan dan pelayanan yang diberikan semakin baik kedepannya. Saya pun saat ini juga sudah memiliki Aplikasi Mobile JKN. Penggunaannya mudah, fiturnya sangat lengkap. Terdapat Kartu Digital juga yang dapat saya akses sehingga untuk berobat kedepannya, saya tidak perlu membawa kartu fisik dan tidak pelu difoto kopi lagi. Semua sangat memudahkan,” cerita Fitriah.
Dalam perjalanan satu dekade Program JKN, salah satu yang menjadi tujuan penting adalah meningkatkan keadilan kesehatan, yakni untuk terus menciptakan sistem kesehatan yang lebih adil dan merata. Di mana setiap individu memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Program JKN diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (*)
